Archive for 2014-09-28
Sunday, 28 September 2014
Bagi kalian penggemar VOCALOID dan game
ringan Plants VS Zombie kini ada kabar gembira untuk kalian. Para
penggemar vocaloid di Tiongkok telah melakukan modding pada game Plants
VS Zombie, programer di Tiongkok merubah karakter tanaman pada game
menjadi karakter vocaloid seperti Miku, Rin, Len, Luka dan lainnya.
Berikut detailnya:
Sebenarnya game Plants VS Zombie versi
Vocaloid telah lama ada di Tiongkok tepatnya gw kurang tahu tapi mungkin
sekitar akhir tahun 2011. Game ini sudah gw coba di Windows Xp SP3 dan
alhamdullilah gak ada Erorr. Untuk memainkannya tidak perlu install
tinggal ekstrak dan jalankan gamenya. Berikut beberapa screenshot
beserta link download :
Nah gimana ? tertarik untuk mencobanya ?
bagi yang udah gak sabar mau nyobain game ini silahkan downnload. Untuk
link downloadnya ada di bawah ini !!
PERANAN PERBANKAN DALAM PENINGKATAN
TARAF HIDUP MASYARAKAT DESA
NAMA ANGGOTA : 1. ASMAUL LATIFAH
PEMERINTAH KABUPATEN KEDIRI
DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA
UPTD SMA NEGERI
1 MOJO
Jl.Tambangan,
No.16 Mlati-Mojo-Kediri Telp.: (0354) 476918
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
karena dengan rahmat dan pertolongan-Nya, kami dapat menyelesaikan karya tulis
yang berjudul “PERANAN PERBANKAN DALAM PENINGKATAN TARAF HIDUP MASYARAKAT DESA” dalam rangka mengikuti lomba karya tulis ilmiah yang
diselenggarakan oleh Bank Indonesia. Meskipun banyak rintangan dan hambatan yang
kami hadapi dalam proses pengerjaannya, tapi kami berusaha menyelesaikan karya tulis ini.
Dengan selesainya karya tulis ini,
penulis ingin meyampaikan rasa terima kasih kepada:
1.
Bapak Drs. Aris Susanto, selaku bapak kepala UPTD SMA Negeri 1 Mojo.
2.
Ibu Umi Hasanah, S.Pd selaku guru pembimbing.
3.
Semua pihak yang ikut dalam penyusunan karya tulis ini.
Kami berharap semoga karya tulis ini menjadi sesuatu yang
berguna untuk menambah pengetahuan kita semua. Penulis menyadari karya tulis ini jauh dari
kesempurnaan karena terbatasnya pengetahuan penulis. Oleh karena itu,
diharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun.
Mojo, 28 Mei
2013
Penulis
DAFTAR
ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang…………………………………………………………….1
1.2
Perumusan Masalah……………………………………………………….2
1.3
Tujuan……………………………………………………………………..2
1.4
Manfaat……………………………………………………………………3
1.5
Metode Penulisan………………………………………………………….3
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1
Pengertian Bank…………………………………………………………...4
2.2
Fungsi dan Peranan Bank……………..…………………………………..4
2.3 Pembangunan Pedesaan...............................................................................5
BAB III PEMBAHASAN
3.1
Peranan perbankan terhadap peningkatan taraf hidup masyarakat desa…..6
3.2
Upaya perbankan membantu meningkatkan pembangunan di desa………7
3.3
Kontribusi yang telah diberikan perbankan bagi masyarakat di desa……..8
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan………………………………………………………………10
4.2 Saran……………………………………………………………………..10
DAFTAR PUSTAKA
ABSTRAK
Peranan
Perbankan Dalam Peningkatan Taraf Hidup Masyarakat Desa
Keberadaan
bank memberikan manfaat bagi setiap orang yang ingin membuka usaha dengan
memberikan pinjaman modal dalam membuka usaha. Sehingga hal tersebut dapat
membantu pengusaha kecil dan menengah. Bank juga memiliki peran penting dalam upaya
pembangunan daerah. Karena keberadaan bank tersebut dapat memberikan bantuan
berupa dana yang berguna untuk
memperlancar suatu pembangunan daerah.
Pembangunan pedesaan dipandang
sebagai suatu proses alamiah yang bertumpu pada potensi yang dimiliki dan
kemampuan masyarakat desa itu sendiri. Pendekatan ini meminimalkan campur
tangan dari luar sehingga perubahan yang diharapkan berlangsung dalam rentang
waktu yang panjang. Sisi yang lain memandang bahwa pembangunan pedesaan sebagai
suatu interaksi antar potensi yang dimiliki oleh masyarakat desa dan dorongan dari luar untuk
mempercepat pemabangunan pedesaan. Dalam upaya pembangunan tersebut, dibutuhkan
modal yang dapat diperoleh dari kerjasama dengan pihak perbankan sebagai sumber
modal.
Terdapat beberapa
rumusan masalah dalam karya tulis ini, antara lain 1) bagaimanakah peranan perbankan terhadap peningkatan taraf
hidup masyarakat desa?, 2) bagaimana
upaya perbankan membantu meningkatkan pembangunan di desa?, 3) apa saja kontribusi yang dapat diberikan perbankan bagi masyarakat
di desa?
Tujuan
yang diharapkan antara lain 1) untuk mengetahui peranan perbankan dalam upaya peningkatan
taraf hidup masyarakat di desa, 2) untuk mengetahui upaya perbankan dalam meningkatkan
pembangunan di desa, dan 3) untuk mengetahui kontribusi yang dapat diberikan perbankan bagi masyarakat
di desa. Metode yang digunakan dalam penulisan karya tulis ini
adalah kajian pustaka.
Kesimpulan
yang dapat diambil adalah 1) peranan perbankan terhadap pembangunan masyarakat desa dapat
berupa pembentukan sebuah lembaga perekonomian di desa yang berasas
kekeluargaan, seperti halnya mendirikan Bank Desa, 2) upaya peningkatan taraf hidup masyarakat di
desa tidak hanya dijalankan di satu wilayah saja, tetapi juga secara nasional,
mengingat persoalan yang dihadapi masyarakat kecil relatif sama di setiap
daerah
3) bentuk
kontribusi yang diberikan perbankan antara lain melalui pemenuhan kuantitas dan
kualitas SDM, peningkatan inovasi produk yang kompetitif, dan pemberian
perhatian ekstra kepada sektor pertanian dalam pertumbuhan ekonomi desa.
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Keberadaan bank memberikan manfaat bagi setiap orang yang
ingin membuka usaha dengan memberikan pinjaman modal dalam membuka usaha. Sehingga
hal tersebut dapat membantu pengusaha kecil dan menengah.
Disamping itu, bank juga memiliki peran penting dalam upaya
pembangunan daerah. Karena keberadaan bank tersebut dapat memberikan bantuan
berupa dana yang berguna untuk memperlancar pembangunan daerah. Akan tetapi, masih banyak masyarakat desa yang
takut berhubungan dengan perbankan khususnya dalam hal menabung dan meminjam
uang, karena prosesnya yang menurut mereka rumit dan lama. Sehingga mereka
enggan untuk datang dan berhubungan langsung dengan bank.
Terdapat berbagai permasalahan di desa
dalam hal perekonomian, salah satunya adalah tingkat kemiskinan dan
pengangguran yang semakin kompleks. Hal ini menyebabkan banyak masyarakat desa
yang melakukan migrasi ke kota untuk mencari pekerjaan yang layak. Padahal
belum tentu terdapat pekerjaan yang
layak di kota dan bahkan tidak sedikit masyarakat desa yang pada awalnya ingin
mendapat pekerjaan yang layak di kota, justru mereka menjadi gelandangan,
perampok, atau melakukan hal-hal yang kurang baik demi mencukupi kebutuhan
karena gagal memperoleh pekerjaan. Bukan hanya itu, banyak siswa-siswi di
wilayah pedesaan yang tidak melanjutkan sekolahnya dan memilih untuk bekerja di
luar negeri untuk mendapatkan penghasilan yang lebih tinggi daripada bekerja di
desa. Tapi hal ini juga memiliki resiko yang tinggi melihat banyaknya TKW yang
mendapat siksaan dan makian dari majikan-majikan disana, hanya karena melakukan kesalahan sepele.
Berdasarkan pernyataan diatas, maka hal tersebut mendorong
kami untuk membuat karya tulis mengenai peranan perbankan dalam upaya
peningkatan taraf hidup masyarakat desa.
Agar kami lebih memahami tentang peranan bank dalam upaya pembangunan daerah.
Dan melalui karya tulis ini, kami mengharapkan agar perbankan lebih
memperhatikan kondisi perekonomian masyarakat di wilayah pedesaan. Dengan demikian tidak hanya masyarakat kota saja yang
mendapatkan pelayanan dari perbankan, tetapi masyarakat di wilayah pedesaan juga bisa mendapatkan pelayanan dari pihak
perbankan. Sehingga tatanan ekonomi di kota dan di desa tidak mengalami ketimpangan. Sekaligus tujuan perbankan dalam upaya
peningkatan kesejahteraan masyarakat dapat tercapai.
1.2 Perumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka terdapat beberapa masalah yang telah kami rumuskan,
yaitu
a. Bagaimanakah
peranan perbankan terhadap peningkatan taraf hidup masyarakat desa?
b. Bagaimana
upaya perbankan membantu meningkatkan pembangunan di desa?
c. Apa saja
kontribusi yang dapat diberikan perbankan bagi masyarakat
desa?
1.3 Tujuan
Penulisan karya tulis ini bertujuan :
a. Untuk mengetahui
peranan perbankan dalam upaya peningkatan taraf hidup masyarakat di desa.
b. Untuk
mengetahui upaya perbankan dalam meningkatkan pembangunan di desa.
c. Untuk
mengetahui kontribusi yang dapat diberikan
perbankan bagi masyarakat di desa.
1.4 Manfaat
a. Dengan
adanya karya tulis ini, penulis dapat lebih memahami tentang peranan perbankan
dalam kehidupan masyarakat.
b. Bagi Perbankan, karya
tulis ini dapat dijadikan masukan dalam
upaya pembangunan daerah khususnya di wilayah pedesaan.
c. Masyarakat
desa dapat lebih memahami dan memberdayakan perbankan dalam membantu permodalan
usaha mereka.
1.5 Metode
Penelitian
Metode yang digunakan dalam penulisan karya tulis ini adalah
metode analisis kajian pustaka dimana pengumpulan
data tersebut dengan menggunakan teknik kajian literatur. Metode ini adalah
suatu cara dengan mengkaji berbagai referensi tentang peranan perbankan
terhadap peningkatan taraf hidup masyarakat di desa.
BAB
II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Bank
Bank adalah
sebuah lembaga perantara keuangan yang memiliki wewenang dan fungsi untuk
menghimpun dana masyarakat umum untuk disalurkan.Sedangkan menurut
Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Tanggal 10 November
1998 tentang perbankan,“yang dimaksud
dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan
atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat
banyak.”
Dari definisi bank di atas dapat diketahui bahwa bank merupakan suatu lembaga dimana kegiatannya
menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, seperti tabungan,
deposito, maupun giro, dan menyalurkan dana simpanan tersebut kepada masyarakat
yang membutuhkan, baik dalam bentuk kredit maupun bentuk-bentuk lainnya.
Berikut pengertian lain tentang bank :
a. Bank
sebagai perantara keuangan (financial
intermediary)
b. Bank
memiliki fungsi sebagai Agen Pembangunan (Agent of Development)
2.2 Peranan
Bank
Pada
Bab II Pasal 4 point 1 UU Nomor 23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia, dikatakan
bahwa Bank Indonesia adalah Bank Sentral Republik Indonesia.
Secara umum, fungsi bank sentral dalam sistem perbankan
antara lain:
a. Melaksanakan
kebijakan moneter dan keuangan.
b. Melakukan
pengawasan, pembinaan,dan pengaturan perbankan.
c. Melancarkan
pembiayaan pembangunan ekonomi.
d. Mendorong
pengembangan perbankan dan sistem keuangan yang sehat.
Pembangunan menurut WCED ( World Commission on Environment and Development ), pembangunan yang
dapat memenuhi kebutuhan saat ini dengan memberikan kesempatan yang sama pada
generasi mendatang untuk mempunyai kemampuan dalam memenuhi kebutuhannya
sendiri. Di samping itu, keberadaan bank juga
dapat diwujudkan melalui program simpan pinjam dengan membuka unit-unit di
daerah pedesaan. Program ini sangat membantu masyarakat menengah kebawah karena
terdapat kenyataan bahwa banyak ibu-ibu rumah tangga yang berpendapatan rendah
takut ke bank karena prosedur yang rumit dan lama. Sehingga dengan adanya
program simpan pinjam ini, maka masyarakat di wilayah pedesaan dapat terbantu
usahanya.
2.3 Pembangunan
Pedesaan
Berbagai sudut pandang dapat
digunakan untuk menelaah pembangunan pedesaan. Menurut Haeruman ( 1997 ), ada
dua sisi pandang untuk menelaah pedesaan, yaitu:
1)
Pembangunan pedesaan dipandang sebagai suatu proses alamiah yang bertumpu pada
potensi yang dimiliki dan kemampuan masyarakat desa itu sendiri. Pendekatan ini
meminimalkan campur tangan dari luar sehingga perubahan yang diharapkan
berlangsung dalam rentang waktu yang panjang.
2)
Sisi yang lain memandang bahwa pembangunan pedesaan sebagai suatu interaksi
antar potensi yang dimiliki oleh masyarakt desa dan dorongan dari luar untuk
mempercepat pemabangunan pedesaan.
.
BAB
III
PEMBAHASAN
3.1 Peranan
perbankan terhadap peningkatan taraf hidup masyarakat desa
Terdapat
berbagai permasalahan di desa dalam hal perekonomian, salah satunya adalah
tingkat kemiskinan dan pengangguran yang semakin kompleks. Hal ini disebabkan
karena kurangnya pendidikan dan tersedianya lapangan pekerjaan yang kurang
memadai di daerah pedesaan. Sehingga hal ini menyebabkan turunnya tingkat
perekonomian masyarakat di desa. Lebih lagi banyak
masyarakat desa yang belum memiliki pengertian yang cukup tentang masalah
perbankan. Sehingga untuk mencukupi kebutuhan, banyak masyarakat desa yang melakukan
migrasi ke kota untuk mencari pekerjaan yang layak. Padahal belum tentu terdapat
pekerjaan yang layak di kota dan bahkan
tidak sedikit masyarakat desa yang pada awalnya ingin mendapat pekerjaan yang
layak di kota, justru mereka menjadi gelandangan, perampok, atau melakukan
hal-hal yang kurang baik demi mencukupi kebutuhan karena gagal memperoleh
pekerjaan.
Bukan
hanya itu, banyak siswa-siswi di wilayah pedesaan yang tidak melanjutkan
sekolahnya dan memilih untuk bekerja di luar negeri guna untuk mendapatkan penghasilan
yang lebih tinggi daripada bekerja di desa. Tapi hal ini juga memiliki resiko
yang tinggi melihat banyaknya TKW yang mendapat siksaan dan makian dari
majikan-majikan disana, hanya karena
melakukan kesalahan sepele. Bahkan ada beberapa kasus di Indonesia yang
mengabarkan bahwa beberapa TKW tewas akibat siksaan atau hukuman pancung akibat
melawan majikannya itu.
Masalah
ini tak bisa dibiarkan secara terus menerus. Diperlukan adanya suatu program
yang pantas untuk menyelesaikan masalah
perekonomian pedesaan, khususnya dari pihak perbankan. Karena perbankanlah yang
mengurusi masalah perekonomian nasional. Dan masyarakat desa juga perlu
mengembangkan usaha mereka di desa, terutama pada sektor pertanian, perikanan,
perhutanan, dan yang paling penting adalah kewirausahaannya. Ini juga termasuk
kelemahan masyarakat desa yaitu kurang berinisiatif untuk mendirikan usaha
sendiri secara mandiri.
Untuk itu perlu diadakannya suatu penyuluhan, pelatihan dan pembinaan yang cukup
agar masyarakat dapat membangun perekonomian sendiri melalui pemberian pinjaman dengan bunga ringan dan persyaratan yang lebih
mudah.
3.2 Upaya Perbankan untuk Meningkatkan Taraf Hidup Masyarakat Desa
Upaya
perbankan dalam peningkatan taraf hidup masyarakat desa dapat berupa peminjaman
modal kepada para pengusaha UMKM (Usaha
Mikro Kecil dan Menengah) didesa
melalui BANK DESA. Bank Desa ini diharapkan mampu menjadi motor penggerak
ekonomi rakyat. Selama ini petani dan pengusaha UMKM (Usaha Mikro Kecil dan
Menengah) kesulitan mendapatkan modal karena keterbatasan pengetahuan dan akses
perbankan. Disisi lain, keberadaan lembaga keuangan di tingkat kecamatan
seperti BPR/BKK belum mampu sepenuhnya memenuhi kebutuhan modal rakyat kecil.
Sehingga diperlukan suatu lembaga keuangan yang mudah dijangkau masyarakat di
pedesaan dan tidak sulit dalam persyaratan pemberian bantuan modal usaha.
Program ini bahkan tidak hanya perlu dijalankan di satu wilayah saja. Tetapi
juga secara nasional, mengingat persoalan yang dihadapi masyarakat kecil
relatif sama di setiap daerah.
Bank desa adalah
salah satu solusi yang memungkinkan
untuk dikembangkan di pedesaan disamping koperasi. Bank desa adalah sistem
pengelolaan jasa keuangan secara modern akan tetapi tetap mengedepankan asas
kekeluargaan, karena tujuannya bukan hanya sekedar mencari profit atau
keuntungan, akan tetapi lebih sebagai penggerak sistem perekonomian warga desa.
Bank dalam
prakteknya tidak jauh berbeda dengan praktek perbankan konvesional atau
syariah. Manajemen yang diterapkan juga sama, semua mengacu pada praktek
perbankan modern yang terstruktur dan rapi, sehingga sangat mudah dalam
pemantauan serta supervisinya.
Dengan adanya Bank
Desa, bukan saja memberikan kemudahan dalam penyediaan pendanaan dan
permodalan, akan tetapi juga memberikan jasa pengelolaan keuangan bagi warga
desa dengan sistem yang lebih rapi dan modern.
3.3
Kontribusi yang
diberikan perbankan kepada masyarakat desa
Kontribusi dari perbankan yang diharapkan untuk diberikan
kepada masyarakat desa dalam upaya peningkatan taraf hidup dapat berupa:
Kualitas dan kuantitas sumber daya
manusia (SDM) di desa perlu ditingkatkan karena SDM di desa masih memiliki banyak kekurangan. Penduduk di desa kurang
mendapat pendidikan yang cukup dan umumnya belum memiliki pengetahuan yang
cukup tentang masalah ekonomi. Sehingga diperlukan suatu edukasi atau pelatihan
kepada masyarakat desa agar mereka dapat
menciptakan usaha sendiri yang bermanfaat untuk pembangunan desa.
b.
Peningkatan inovasi produk yang kompetitif.
Dalam menciptakan usaha, diperlukan
adanya inovasi dan kompetisi untuk dapat mengembangkannya. Inovasi merupakan
suatu usaha yang selalu ingin memberi
warna baru atau ide-ide baru untuk produk yang dihasilkannya agar konsumen
tidak merasa bosan dan kebutuhan konsumen dapat tercukupi dengan baik.
Sedangkan kompetitif adalah rasa bersaing dengan produsen lain dengan
persaingan yang positif. Dengan rasa persaingan ini, seseorang akan terdorong
untuk terus member inovasi atau meningkatkan kualitas produknya agar tak
tertinggal oleh produsen lain.
c.
Keberlangsungan program dan edukasi untuk masyarakat.
Masyarakat desa perlu mendapatkan program
dan edukasi yang bermanfaat bagi usaha mereka, seperti mendirikan sebuah
kelompok usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Di dalam kelompok tersebut,
masyarakat diharapkan dapat saling bekerja
sama untuk usaha pembinaan dari pihak-pihak perbankan, diharapkan masyarakat
desa dapat menjalankan program usaha ini dengan mandiri dan professional.
d.
Pemberian perhatian ekstra kepada sektor pertanian dalam pertumbuhan
ekonomi desa.
Perbankan perlu memberikan perhatian
ekstra terhadap sektor pertanian, karena sektor pertanian merupakan usaha
primer penduduk di desa. Seperti yang telah kita ketahui, terdapat banyak masalah
yang menyangkut sektor pertanian. Diharapkan perbankan dapat membantu dan
membina masyarakat desa untuk mengatur sektor pertanian mereka. Sehingga
kesejahteraan masyarakat di desa dapat terwujud. Adapun bantuan tersebut dapat
berupa pembinaan dan pelatihan untuk masyarakat di bidang pertanian.
BAB
IV
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari
pembahasan di atas, kami menyimpulkan:
a. Peranan
perbankan terhadap pembangunan masyarakat desa dapat berupa peminjaman modal dengan bunga yang rendah dan persyaratan
yang tidak rumit.
b. Upaya peningkatan
taraf hidup masyarakat di desa dapat berupa pembentukan
sebuah lembaga perekonomian di desa yang berasas kekeluargaan seperti
mendirikan Bank Desa.
c. Bentuk kontribusi
yang diberikan perbankan antara lain melalui pemenuhan kuantitas dan kualitas
SDM, peningkatan inovasi produk yang kompetitif, dan pemberian perhatian ekstra
kepada sektor pertanian dalam pertumbuhan ekonomi desa.
3.2
Saran
Sebaiknya
pemerintah tidak hanya mendirikan bank desa di satu wilayah saja, tetapi di seluruh desa di Indonesia, mengingat persoalan yang dihadapi masyarakat kecil relatif sama di setiap
daerah. Sehingga pembangunan daerah dalam upaya peningkatan taraf
hidup masyarakat desa dapat berkembang lebih baik di seluruh wilayah Indonesia.
DAFTAR
PUSTAKA
Agam, Rameli. 2009. Menulis Karya Ilmiah. Yogyakarta:
Familia Pustaka Keluarga.
Nindhita,
Maria. 2008. CSR untuk Pemberdayaan
Ekonomi Lokal. Jakarta: Indonesia Business
Links.
Nurastuti,
Wiji. 2011. Teknologi Perbankan. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
http://tiosijimbo.wordpress.com/2011/03/19/pengertian-klasifikasi-bank/ (diakses senin, 28 mei 2012, 10.46 am)
Tag :// Info,
Tag :// Pelajaran
Tentang Saya
Powered by Blogger.