Archive for 2015-08-30

Tuesday 1 September 2015

Pengertian, Struktur Cerita Pendek Dan Contohnya

 - Kalian pasti senang dan sering membaca cerita pendek atau yang populer disebut cerpen. Cerita pendek sesuai dengan namanya, memperlihatkan sifat yang serba pendek, baik peristiwa yang diungkapkan, analisis cerita, jumlah pelaku dan jumlah kata yang digunakan. kepekaan kalian terhadap berbagai masalah kehidupan menjadikan kaliandapat berfikir kritis. Teks cerpen memberikan sebuah gambaran bagaimana menemukan solusi pada masalah yang dihadapi, terutama terhadap masalah yang dihadapi tokoh dalam cerpen tersebut. Pengarang berusaha menyajikan idenya melalui rangkaian peristiwa yang terjalin menjadi satu. Didalamnya juga terjadi berbagai konflik antartokoh dan konflik dalam diri tokoh itu sendiri melalui latar dan alur yang dipaparkan. Kalian dapat mengamati cerpen yang disusun terstruktur sedemikian rupa, sehingga pembaca dengan mudah menggali tema yang dikemukakan pengarang. Struktur cerpen dimulai dengan abstrak, diikuti oleh orientasi, menuju komplikasi, kemudian evaluasi menemukan resolusi, serta bagian akhir teks cerpen ditutup oleh koda.
Struktur Cerita Pendek
  • Abstrak (pilihan) : Inti cerita yang akan dikembangkan.
  • Orientasi : Pengenalan latar cerita (biasanya meliputi 5 W + I H)
  • Komplikasi : Urutan kejadian yang dihubungkan secara sebab akibat, maksudnya dibagian ini terdapat konflik dan menuju sebab konflik dan akibatnya apa.
  • Evaluasi : Diarahkan pada pemecahan masalah.
  • Resolusi : Solusi dari konflik.
  • Koda (pilihan) : Nilai-nilai yang bisa dipetik oleh pembaca dari cerpen yang dibaca.
Note : Pada Abstrak dan Koda terdapat kata pilihan, artinya biasanya terdapat atau tidak terdapat di cerita pendek, tetapi kebanyakan ada di cerita pendek.
Contoh Cerita Pendek Tema kewirausahaan


OPTIMISTIS

Mokhammad Fatkhun Najaa
Ramainya usaha via online membuat pria sebatang kara ini tertarik pada dunia wirausaha karena menghasilkan financial yang cukup besar, sebelum ditinggal kedua orang tuanya wafat pada tahun yang sama. Kejadian ini sangat miris buatnya, tetapi ia semakin tegar dan tabah karena sejak umur lima tahun ia sudah belajar di pondok pesantren, sayangnya sifat borosnya itu membuat ia terlilit hutangPadahal ia anak sulung dari dua bersaudara. Dari situlah bakatnya pandai berkomunikasi muncul. Ia terus berusaha meskipun jatuh bangun ketimpa tangga pula, dari usaha gypsum hingga menjadi pemandu traveler ke beberapa gunung di Indonesia. Usaha terakhir yang menjadi seorang pemandu traveler, itulah momok keberhasilannya hingga sekarang.
**
Setelah lulus dari pondok pesantren, ia ingin melanjutkan jenjang pendidikannya di perguruan tinggi negeri tetapi masalah ekonomi keluarga yang membuatnya tak mampu untuk melanjutkan sekolah lagi walaupun keinginannya sangat besar. Langkah terakhir ia beranikan untuk membangun usaha kecil-kecilan. Tahun 2009 lalu, Pria kelahiran 1984 ini mulai berkecimpung pada usaha gypsum. Belajar dari teman-temannya dengan sentuhan kerja keras dan doa, ia mencoba dengan modal yang pas-pasan namun hasilnya cukup membuahkan keuntungan. Tetapi lama-kelamaan usaha gypsum menjadi persaingan usaha, seiring berjalannya waktu banyak orang lain mencoba usaha sepertinya. Jalan akhir, ia mencoba mempromosikan usahanya itu ke dunia maya seperti facebook dan blog miliknya. Keputusannya cukup memberi respon bagi khalayak umum. Banyak pelanggan yang memuji dan tak sedikit juga yang mengoloknya.“Hallo, selamat pagi. Apa yang bisa saya bantu?”.(Tanya Budi)“Begini mas, saya mau mendekor rumah. Nanti mohon desain yang saya pilih tadi segera dibuatkan”.(Jawab Pak Tyo)“Ya Pak, segera saya telpon balik”.(Dengan nada pasti)Dari rumah berdindingkan bambu, beratapkan genting bolong hingga lantai beralaskan tanah, ia berhasil merenovasi rumah ibunya dengan layak. Ibunya pun Bangga.“Nak, kamu sekarang sudah sukses. Ibu bangga Nak. Umurmu sekarang 25 tahun, selayaknya lepas masa lajangmu”.(Rasa bangga dan haru)“Ya Bu, tapi belum ada yang cocok. Saya ingin berkarir dulu, lagian usaha ini masih belum tahu kedepannya bagaimana”.(Nada pasti, meski bimbang)“Jika itu keputusanmu, Ibu juga mendukung”.(Dengan memeluk)Ayahnya yang sakit-sakitan, membuatnya semakin semangat bekerja karena menjadi tulang punggung keluarga. Satu tahun lalu Ayahnya divonis dokter terkena TBC, meski sudah dirawat dirumah sakit dan membaik tapi penyakitnya kambuh lagi. Hiburan tiap hari hanyamemandang eloknya hamparan sawah demi mengobati rasa sedihnyasambil menyanyikan sebuah lagu.
***
Suatu hari, ia mendapatkan orderan via online. Tetapi masalahnya orderan itu dari luar jawa. Ia tak habis pikir kalau ada juga yang memesan dekorasi rumah hingga pulau luar jawa. Ia bingung karena jarak yang jauh berarti biaya pun tak sedikit. Ia pun menolak penyebabnya juga pekerja dan sarana yang dimiliki kurang memadai karena usahanya tergolong menengah ke bawah.Ada pula pelanggan yang mencemoohnya. Ibu Rani namanya, ia datang ke tempat kerja Syafi’i.“Mas gimana ini, kapan selesainya sudah dua minggu!”.(Nada kesal)“Iya bu, akhir-akhir ini kami kekurangan pekerja jadi kurang maksimal”.(berusaha menyakinkan dengan sabar)“kalau seperti ini lebih baik saya cari yang lain”.(Menyindir)“Tidak bisa seperti itu bu karena pesanan sudah setengah jalan, kami akan rugi”.(berusaha menyakinkan lagi)“pokoknya stop sampai disini. Saya tidak mau membayar. Kamu memang tidak pecus!”.(Nada Marah)Ia pun bingung dan akhirnya Ibu Rani tidak mau melanjutkan pesanannya yang sudah setengah jalan digarap. Rugilah yang didapat Syafi’i. Belajar dari kejadian yang lalu ia mencoba dan terus mencoba memperbaiki kekurangan yang ada. Keuntungan dari usaha gypsum ini ditabungnya sedikit demi sedikit bagai bukit. Persaingan usaha gypsum baik via online maupun promosi biasa menjadikan mata pencaharian satu-satunya semakin sepi hari demi hari. Penghasilan yang biasanya cukup menutupi kebutuhan sehari-hari semakin menyusut. Sudah tiga tahun ia menggeluti usaha gypsum. Setelah gulung tikar ia mencari pekerjaan dengan segala keterbatasan kemampuan yang ada pada dirinya. Ia pernah menjajakan makanan dan minuman di beberapa toko, bahkan sampai menjadi pengacara alias pengangguran banyak acara. Hidup seperti ini hampir membuatnya putus asa. Tak lama angin membawa berita segar yang menyapanya di pagi hari.Desas-desus dari warga sekitar, mulai diminatinya peternakan bebek. Akhirnya, ia pun melirik dan mencoba usaha peternakan bebek dari uang hasil jerih payah sebelumnya. Dari pekarangan kecil milik ayahnya itu, ia membuat kandang bebek yang sederhana dari bambu. Awalnya ia membeli empat ekor bebek jantan dan enam ekor bebek betina karena sebagian besar yang dijual adalah telur bebek. Tidak hanya telurnya saja yang dijual tetapi ia juga menernakkan bebek itu untuk dijual dipasar atau warung makan terdekat.Ia melakukan pekerjaan itu sendirian tanpa dibantu pekerja lain jadi penghasilannya lebih mencukupi untuk dirinya, orang tuanya dan adiknya. Ibunya pun ikut membantu dengan berjualan makanan kecil di SD yang ada di desanya. Wanita berusia setengah abad ini sebagai pendorong semangatnya dalam menjalani hidup. Tak lupa ayahnya yang tegar dan tabah melawan penyakitnya memberikan pentingnya kesabaran dalam segala hal.Berkat semua pembelajaran tersirat itu lama-kelamaan terpaku di pikirnya dan tak pernah ia lupa darimana ia berasal dan ia ingat bahwa kehidupan kita diatur oleh yang Kuasa hanya kita harus terus berusaha dan berdoa supaya cita-cita kita terwujud. Usaha kedua yang ia geluti semakin berkembang dari sepuluh ekor bebek menjadi ratusan ekor bebek. Ia semakin mahir jual beli bebek, banyak suka maupun duka yang terus berdatangan tetapi ia semakin tegar dan sabar. Tak sampai dua tahun menjadi peternak bebek, dikarenakan harga pakan bebek semakin naik tiap bulannya penyebabnya cuaca yg tak tentu membuat harga dedak dan pakan campuran lainnya harganya selangit. Keadaan semakin memburuk hingga ia memutar otaknya supaya bebeknya ini tidak kurus dan masih laku dipasaran. Tapi belum ketemu jalan tengahnya. Akhirnya ia mengambil jalan akhirnya dengan melepaskan usaha ini dan beralih ke usaha yang resikonya tidak separah usaha baik yang pertama maupun yang kedua. Bertambahnya pengalaman berwirausaha, ia semakin faham bagaimana menjadi wirausaha yang sukses.Tahun 2014 ayah dan ibunya wafat. Ayahnya mendadak meninggal karena penyakit TBC yangmenggerogoti tubuhnya. Beberapa bulan kemudian ibunya pun wafat karena hipertensi, ketika itu karena banyak beban pikiran akhirnya ibunya jatuh di depan teras kemudian di bawa kerumah sakit terdekat. Aku ingat waktu itu pertengahan bulan ramadhan dan ibunya wafat. Aku juga merasa sedih karena ibunya adalah kakak tiriku yang selalu membantu jika ada saudara yang membutuhkan bantuan. Sifatnya yang baik itu membuatnya disegani di desanya. Teringatnya membuatku malah sedih.Sejak itu ia berjuang sendirian merasakan pahitnya hidup.
****
Belajar dari pengalaman berwirausaha sebelumnya. Ia terus mengupdate informasi tentang menjadi wirausahawan yang sukses. Ilmunya semakin bertambah dan ia mencoba memulai usaha di bidang pariwisata. Usahanya ini cukup menggugah adrenalin khususnya bagi orang-orang yang berjiwa petualang. Ia bimbang apa pekerjaan ini cocok untuknya, tapi pengalamannya di bidang ini sudah cukup membawanya beralih profesi. Sudah lama ia cinta mendaki gunung, memang hanya beberapa gunung di Indonesia saja bukan di luar negeri meskipun juga hanya sampai di gunung rinjani. Cita-citanya ingin mendaki gunung jayawijaya di Papua dan gunung everest di Nepal. Keinginan itu akan terwujud bila dananya cukup. Tetapi karena keterbatasan dana membuat ia mengurungkan niatnya itu.Peralatan mendakinya juga cukup lengkap meski peralatan lama tapi kekuatan alatnya ini sudah memenuhi standar keselamatan pendaki gunung baik saat cuaca extreme maupun tidak. Lama tidak bekerja keuangan semakin menipis dan banyak hutang penyebabnya ya.. saking cintanya mendaki beberapa gunung itu. Ibarat ranting dan daun yang tak dapat dipisahkan. Idenya pun muncul “kenapa aku tidak mencoba untuk menjadi pemandu traveler saja ya. Akukan sangat suka mendaki gunung. Terima kasih Tuhan Engkau sudah menunjukkan jalan yang pasti buatku”. Angan-angannya itu semakin melekat dan ia pasti akan melakukannya. Kisah hidupnya seperti sungai yang berliku-liku, sulit ditebak sampai mana ujung sungai itu, rela menerima kehidupan sesulit ini, sampai akhirnya berhenti pada sebuh harapan pasti.
*****
Tinggal dua harapannya yaitu membesarkan adiknya menjadi anak yang baik dan menikah. Dari harapan tersebut ia berusaha mencapainya meskiterseok-seok di kemudian hari. Keputusan akhirnya untuk menjadi pemandu traveler gunung di Indonesia terwujud. Awalnya ia bingung bagaimana untuk menyakinkan traveler untuk percaya padanya. Hari demi hari ia terus belajar dan bekerja. Teriknya mentari tak membuatnya putus asa malah ia semakin semagat karena kecintaannya untuk mendaki gunung dapat terwujud kembali. Adiknya yang tinggal sendiri dirumah dititipkan ke kakak kandung ibunya. Jadi saat ia bekerja tak akan memberi beban pikir lebih.“jo, seperti biasa kamu aku titipkan ke bibi ya”.“oke mas bro. Jangan lupa oleh-olehnya”.“sip dah, kita kan friend”.Ibarat sendok dan garpu mereka itu saling melengkapi sehingga ia berusaha memberi oleh-oleh seadanya supaya adiknya tidak sedih karena hidup tanpa mereka bertiga serasa hampa. Tiap kamis ia nyekar di makam orang tuanya dan selalu curhat tentang kehidupannya yang sekarang. Usahanya berkembang pesat hingga banyak orang lain yang menawarkan untuk membantu dalam pekerjaan barunya itu. Keindahan alam di Indonesia khususnya gunung hingga dapat membius orang ketika melihat panorama yang indah itu, tiap tahun kunjungan wisata banyak diminati baik turis domestik maupun mancanegara. Peluang usaha ini sangat menjanjikan keuntungan yang besar. Terkadang turis memberi pesangon yang cukup buat satu bulan hidup disana belum uang muka untuk menyewa jasa mereka. Sehari mereka bisa mendapat lebih dari satu juta sekali jalan, karena kebanyakan turis disana dari luar Indonesia. Semua itu tergantung kemana tujuan kita. Meski sudah punya pekerjaan tetap tetapi ia masih belum bertemu jodoh yang tepat menurutnya. Sekarang ia masih saja lajang. Ia percaya jodoh ada didepan mata yang penting meminta terus kepada yang Kuasa. Jodoh emang gak kemana, usaha itu membuatnya bertemu banyak orang dan salah satunya memikat hatinya tapi tak tau kapan ia akan menikah. Sampai sekarang usahanya terus berkembang pesat.
******
Kehidupan sulit yang terus menerpanya lebih memberikan manfaat yang sangat berharga dibandingkan harta benda. Perjuangan jatuh bangunnya tidak sia-sia ia lakukan meski rasa sedih masih terbelenggu pada dirinya. Hiburan yang paling ia senangi hanya ingin berkumpul kawan-kawan seperjuangan. Bertemu dengan mereka merupakan obat manis di hati.Kesukaran seakan hilang tertelan bumi. Dukungan motivasi dari keluarga membuatnya semakin tegar, tabah dan percaya bahwa kita dapat mengubahnya dengan usaha dan doa. Belajar dari pengalaman hidup yang harus berani mengambil resiko dan selalu positif thinking, sehingga ia memiliki jiwa yang kuat dan etos kerja yang tinggi. Berkat rahmat Allah yang maha kuasa ia dapat menjalani hidup dengan tawakkal dan ridho dengan apa yang dimilikinya. Bang Speck sebutannya, semua akan tahu bahwa ia anak Indonesia yang sangat mencintai alam di Indonesia. 
Abstrak (tidak ada tanda bintang). 
Orientasi (**). 
Komplikasi (***).
Evaluasi (****). 
Resolusi (*****). 
Koda (******). 
Warna Merah : Gaya Bahasa (majas).

Monday 31 August 2015

Apa itu Kabuki? Mengenal Seni Teater Tradisional Jepang

kabuki

Bagi orang Jepang, Kabuki mungkin memiliki arti seperti teater Shakespeare bagi orang Inggris atau opera tradisional bagi orang Italia.
Kabuki merupakan teater tradisional Jepang, menggabungkan unsur tari, pantomim, musik, dan drama.
Pelaku sering memakai kostum dan make-up berlebihan untuk menegaskan karakter mereka. Riasan antara lain menggunakan tepung beras untuk menciptakan efek porselen pada kulit.
Sekitar tahun 1603, seorang gadis kuil muda bernama Okuni mulai mementaskan tarian di luar Kyoto, ibukota kuno Jepang.
Pertunjukan ini menjadi begitu terkenal sehingga sejumlah penari dan musisi lain membentuk grup kabuki mereka sendiri.
Namun, karena para pementasan terutama diperuntukkan bagi masyarakat kelas bawah, teater kabuki tidak mendapatkan perhatian dari masyarakat kelas atas.
Lebih parah, beberapa pemain kabuki perempuan menjadi populer untuk lagu mesum dan tarian provokatif mereka.
Prostitusi juga menjadi praktik umum mengikuti pementasan kubuki. Akibatnya, pemerintah akhirnya melarang perempuan terlibat dalam pementasan kabuki.
Sama seperti pementasan teater Shakespeare, tokoh perempuan dalam kabuki diperankan oleh aktor laki-laki yang disebut onnagata.
Seiring dengan waktu, pertunjukan teater kabuki semakin berkualitas. Penekanan bergeser dari tema tarian asli menjadi drama dan komedi berdasarkan tema kontemporer seperti pengkhianatan atau intrik politik.
Aktor kabuki umumnya juga mempelajari gerakan dan dialog dari teater boneka populer yang disebut bunraku.
Seiring apresiasi dari pemerintah dan kalangan kelas atas yang semakin meningkat, tetater kabuki menjadi semakin populer di Jepang.
Selama Perang Dunia II, komunitas teater kabuki menderita kerugian yang luar biasa.
Butuh waktu beberapa dekade untuk memulihkan dan melatih jumlah aktor yang memadai untuk menggantikan mereka yang menjadi korban perang.
Saat ini, teater kabuki masih cukup populer di kalangan masyarakat Jepang. Kabuki antara lain dimainkan untuk kepentingan pariwisata sebagai bukti pencapaian budaya tradisional Jepang.[]
Powered by Blogger.

Wikipedia

Search results

Chat Group






Copyright © Beelzebub -Black Rock Shooter- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan